Thursday, May 05, 2005
sebuah pinta yang tak seberapa
masih juga pedih itu bersembunyi dibalik senyummu
kuterjaga disana mendengarmu
ceritamu mengalun bagai angin musim gugur
berhembus di senja muram membawa pesan kematian
yang menggugurkan dedaunan dengan jahat dan congkak

aku ingin berbaring terlentang disana bagai tanah
sepenuh hati menerima jatuhnya dedaunan
meski mereka mengoyak dan menghujam tubuhnya

tak mengeluh mendengar gaduhmu
mendekapmu
menjagamu
memberimu sebentuk kehangatan
meskipun kau tak meminta

kepada Tuhan kupintakan lilin putih penerang jalanmu
jika lilin putih itu adalah aku,
aku relakan tubuhku terbakar,
berpartisi bersama udara
menatapmu dari kejauhan
dan tak henti mendoakanmu
posted by laila @ 11:30 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me


Name: laila
Home: aksara, milik perempuan, Indonesia
About Me: perempuan biasa yang menyukai baju daster
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Bisik bisik disini
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Template by
Free Blogger Templates