sahabatku duduk dengan mata yang menerawang sudut-sudut mimpi dijelajahinya kami merindukan hal yang sama, lelaki yang cukup kuat mengerti kami.
lalu kami berbicara untaian kata itu menjadi makna yang samar terasa potongan-potongan lelakinya dia tunjukkan kepadaku
suatu saat jika tiba, potongan itu habislah terangkai menjadi lelakinya. mungkin akupun akan menemukan lelakiku.
aku dan dia tersenyum, cukuplah doa kami pada Tuhan saudaraku, Tuhan sedang mempersiapkan kita dan lelaki kita untuk saat yang teramat indah, pertemuan kita dan mereka dengan cara yang aneh dan sederhana, kita dapat baca semuanya ketika mata kita dan mereka bertemu lalu suatu rindu yang purba menyelimuti hati diam-diam jiwa-jiwa bertemu, saling berpagutan, terseret dalam ruang tak mengenal waktu bernama cinta
waktu tak mau sejenak membelaiku kau terlalu memaksa dirimu sendiri, kau menggunakan emosimu untuk menyukai aku... saat ini, pintaku hanya satu... kala mata ini terpejam, keajaiban itu bangkit kembali dalam hatiku, dalam ingatanku walau tanpa belaianmu
wah maap-maap yak Laila....jiwa ini hanya bisa tertegun akan guratan keanggunan seorang wanita yang berdoa pada Tuhan-nya demi lelaki untuk mereka....
waktu tak mau sejenak membelaiku
kau terlalu memaksa dirimu sendiri,
kau menggunakan emosimu untuk menyukai aku...
saat ini, pintaku hanya satu...
kala mata ini terpejam,
keajaiban itu bangkit kembali dalam hatiku,
dalam ingatanku walau tanpa belaianmu
wah maap-maap yak Laila....jiwa ini hanya bisa tertegun akan guratan keanggunan seorang wanita yang berdoa pada Tuhan-nya demi lelaki untuk mereka....
salam kenal..benxjeLek ^_*