Monday, March 28, 2005
lelaki untuk kami
sahabatku duduk dengan mata yang menerawang
sudut-sudut mimpi dijelajahinya
kami merindukan hal yang sama,
lelaki yang cukup kuat mengerti kami.

lalu kami berbicara
untaian kata itu menjadi makna yang samar terasa
potongan-potongan lelakinya dia tunjukkan kepadaku

suatu saat jika tiba,
potongan itu habislah terangkai menjadi lelakinya.
mungkin akupun akan menemukan lelakiku.

aku dan dia tersenyum, cukuplah doa kami pada Tuhan
saudaraku, Tuhan sedang mempersiapkan kita dan lelaki kita
untuk saat yang teramat indah, pertemuan kita dan mereka
dengan cara yang aneh dan sederhana,
kita dapat baca semuanya ketika mata kita dan mereka bertemu
lalu suatu rindu yang purba menyelimuti hati diam-diam
jiwa-jiwa bertemu, saling berpagutan,
terseret dalam ruang tak mengenal waktu bernama cinta
posted by laila @ 4:56 AM  
2 Comments:
  • At 5:59 PM, Blogger Beni Suryadi said…

    waktu tak mau sejenak membelaiku
    kau terlalu memaksa dirimu sendiri,
    kau menggunakan emosimu untuk menyukai aku...
    saat ini, pintaku hanya satu...
    kala mata ini terpejam,
    keajaiban itu bangkit kembali dalam hatiku,
    dalam ingatanku walau tanpa belaianmu

    wah maap-maap yak Laila....jiwa ini hanya bisa tertegun akan guratan keanggunan seorang wanita yang berdoa pada Tuhan-nya demi lelaki untuk mereka....

    salam kenal..benxjeLek ^_*

     
  • At 2:54 AM, Anonymous Anonymous said…

    kewajaran itu sedemikian kontras dengan remah harapan yang mekar diam-diam.

    kekalutan akankah sedemikian mudah teratasi oleh sama-sama kuat, wanitaku!wa-ni-ta-ku. kau aku miliku milikmu seutuhnya.

    zreem bgt ya...

     
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me


Name: laila
Home: aksara, milik perempuan, Indonesia
About Me: perempuan biasa yang menyukai baju daster
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Bisik bisik disini
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Template by
Free Blogger Templates