Wednesday, September 01, 2004
cinta membuatku gelisah
Cinta membuatku gelisah

Cinta membuatku tak dapat makan seperti biasanya
Karena aku harus berdiet menjaga berat badanku untuk dapat dilirik oleh cinta
Karena dia aku harus rela memuntahkan kembali makananku dan melupakan as krim favoritku
Karena cinta hanya mendatangi tubuh langsing gemulai mulus

Cinta membuatku merubah wajahku
Karena aku harus berdandan tiap kali akan bertemu dengannya
Karena dia aku harus bersembunyi dibalik alasbedakpelembabbedaklipstickmascara plus obat anti jerawat
Karena cinta hanya datang pada si paras cantik

Cinta membuatku bangkrut
Karena cinta membuatku membelanjakan seluruh uang tabunganku untuk membeli baju baru, tas baru, sepatu baru, dan mungkin jiwa yang baru
Karena cinta hanya mau melirik pada si kayayanggaya

Cinta membuatku malu
Karena aku tidaklah cukup untuk cinta
Karena aku harus merubah diriku untuk cinta
Karena cinta membuatku bersembunyi dibalik topeng kaca
Karena cinta hanya akan mendatangi orang yang mau berubah untuknya

Cinta membuatku mengatakan hal hal yang konyol
Karena cinta hanya mau mendengarkan aku bernyanyi lagu cinta masa kini
Karena hal hal yang kusukai dan hal hal yang kuucapkan terlalu membosankan untuk cinta
Karena cinta hanya mau berbicara dengan bahasa yang dia kehendaki

Terlalu banyak untuk cinta, bukan untukku…
Inilah cinta di ERA GLOBALISASI
Era yang besar, yang mendunia, yang begitu dielu elukan, yang begitu dicintai, yang begitu disanjung, yang begitu diunggulkan…
Era yang besar yang membuatku merasa makin kecil dan buruk
Era dimana aku berkorban banyak untuk cinta…
Dengan tersenyum, dengan merasa amat beruntung dapat memberikan
bibirku (hingga aku tak dapat berbicara),
darahku (meskipun akhirnya aku menjadi pucat kekurangan darah),
paru paruku (hingga nafasku tersengal seperti kucing),
jantungku (hingga aku tak sadarkan diri), dan (ini pengorbanan yang terbesar)
jiwaku (hingga aku mati rasa)
Hal sederhana yang dikenal orang orang sebelum era globalisasi
Tapi saat ini membuatku dan berjuta penduduk dunia lainnya menghambakan diri untuknya, bersujud di hadapannya, menyanjungnya, dan bersyukur tiada taranya hanya karena dapat merasakan kesemuannya

Dan kami tersenyum
Dan kami tertawa
Dan kami merasa puas
Dan kami merasa cukup
Dan kami merasa beruntung

Mengenal cinta


posted by laila @ 8:01 AM  
2 Comments:
  • At 3:48 AM, Anonymous Anonymous said…

    nur, saya udah baca semua... dan ketagihan baca. walaupun saya orang yang awam dalam dunia kata-kata kaya' gini, tapi... i'm addicted (believe it or not). kamu dalem.. :)
    oya, kalau orang yang seperti saya yang mengharap dan ingin merasa dicinta di era globalisasi ini, harus gimana dong?? ;p

    - seseorang yang pernah merasakan dekapan hangat kamu di suatu sore ketika ppln, dan kamu menemani sampai tangis itu reda :) -

     
  • At 9:00 AM, Anonymous Anonymous said…

    aduh keren2 bgt poemnya.
    But menurutku cinta bukan spt yg kamu pikir. Cinta yang bersembunyi dibalik topeng cuma cinta sesaat dan cinta terhadap topeng itu. n kalo topeng itu terlepas maka cinta itu akan lepas juga. but poem tetep keren kok, tp kok gak pnh bkin yg baru lagi?

     
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me


Name: laila
Home: aksara, milik perempuan, Indonesia
About Me: perempuan biasa yang menyukai baju daster
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Bisik bisik disini
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Template by
Free Blogger Templates