Thursday, December 07, 2006
madu
bercak darah di atas seprai itu,
adalah tanda kematianku
tak ada lagi hingar bingar percintaan kita
semuanya telah kukubur dalam dalam
bersama dengan seribu malam bersamamu

tak sedikitpun jejakmu dihembus waktu
yang ada hanya detik detik mengumbar sembili
dibelakangmu rembulan rapuh menggugurkan serpihan cahaya
yang bertebaran manjadi abu

aku berbicara pada malam
(kenangan akanku hanya sebuah nostalgi yang usang kini)
posted by laila @ 9:00 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me


Name: laila
Home: aksara, milik perempuan, Indonesia
About Me: perempuan biasa yang menyukai baju daster
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Bisik bisik disini
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Template by
Free Blogger Templates